5 tips melawan musuh besar kita – si CCKL

Oleh: Aree Witoelar (TF96)
(Penuis adalah salah satu kontributor blog Tennis Freak yang dikelola oleh Imam Prasso/GL99. Tulisan ini dimuat di blog tanggal 11 Desember 2007)

Pressure. Di turnamen lokal, skor 5-5, 30-30. Keringatan, gemetaran, berdebar-debar. Kita membayangkan main tenis a la Federer, dan merebut kemenangan dengan indah. Kita servis keras ke backhand, lawan cuma bermain aman, melambungkan bola ke tengah.federer_narrowweb__300x4430.jpg Kita pukul winner ke pojok, tapi lawan bisa kejar dan melambungkan bola lagi. Ada apa ini? Dengan gemas, kita coba cari winner lagi tapi kali ini masuk net. Dan point berikutnya. Dan berikutnya. Tahu-tahu kita sudah kalah 7-5, padahal lawan tidak berusaha memenangkan point, cuma mengembalikan bola saja. Salah satu contoh nyata yang terjadi di Tenis Pro adalah ketika pemain terbaik sepanjang masa, Roger Federer, bisa ditandukkan dengan permainan ultra defensif (CCKL) oleh Guillermo Canas.

Dulu semasa aktif di klub tennis mahasiswa (Unit Tenis ITB), kita punya julukan dengan konotasi negatif untuk pemain bertipe ultra defensif begini: CCKL (Cari Cari Kesalahan Lawan). Strategi mereka sangat sederhana: kembalikan bola terus sampai kita bikin error. Semua pemain tenis di berbagai level pasti pernah menghadapi CCKL, dan sering menganggap sepele karena ini bukan caranya bermain tenis “baik dan benar”, tapi tetap saja mereka yang menang. Kalah lawan CCKL bisa terasa lebih mengenaskan daripada kalah lawan pemain yang punya teknik yang superior.

Sejak memulai tenis, kita diajar untuk bikin groundstroke yang mantap, bikin point indah, mengapa bisa kalah lawan orang yang cuma bermodal lari dan melambungkan bola ASMA (ASal MAsuk-red)? Apa yang salah? Untuk itu saya mempersiapkan 5 Tips ini untuk melawan CCKL:

1. Jangan anggap enteng. CCKL adalah strategi tenis yang terbukti jitu dan mematikan. Buktinya, sampai level professional pun masih ada pemain defensif ini: Arantxa Sanchez dan Lleyton Hewitt dulu sampai nomor 1. Kalau kita mengira pertandingannya akan mudah, justru sebaliknya yang akan terjadi. Pemain CCKL hampir selalu mempunyai fighting spirit yang luar biasa, dan meskipun kita bisa menang lima point pertama dengan winner, jangan asumsi bahwa ini akan terus bertahan sampai akhir.

2. Konsisten, tapi (semi-)agresif. Winner indah nilainya sama dengan unforced error. Paling salah melawan CCKL, adalah mencoba untuk winner di setiap pukulan. Kita tidak mampu memukul winner berturut-turut, sebelum kita sampai tenis level tinggi. Daripada memukul bola sekeras-kerasnya, pukul dengan kecepatan 70% maksimum atau dimana bola masuk dengan konsisten (80-90%) tetapi tetap agresif mengarahkan bola supaya lawan harus berlari sedikit. Dengan ini, pukulan dia sendiri akan berkurang konsistensinya, dan mungkin bikin error atau memberi bola gampang. Saat ini, kita bisa mencoba winner, dengan konsisten juga tentunya.

3. Maju ke net. Pemain CCKL paling nyaman berada di baseline, dengan waktu yang cukup untuk mengejar bola. Kalau kita maju ke net, kita memaksa dia untuk bereaksi lebih cepat dan mencoba passing shot di mana dia tidak terbiasa. Siap dengan taktik favorit CCKL: membuat lob tinggi supaya kita mundur dan mencoba me- reset point. Untuk itu, kita harus berlatih banyak overhead untuk menghukum lob yang tidak sempurna. Lagi-lagi, kalaupun dapat overhead, tidak perlu membunuh sekerasnya, namun konsisten dan aggresif (point 2).

4. Senjata makan tuan. Kadang kita bisa membuat dia off-balance dengan juga bermain aman sedikit. Seringkali pemain CCKL disuapi CCKL merasa kehilangan cara untuk menang point, dan mulai mencoba winner sendiri dan gagal. Tapi ini strategi yang harus digunakan dengan hemat: kalau kita jadi mengadu bermain gaya yang sama, tentunya dia lebih berpengalaman. Melainkan, campur aduk sedikit CCKL sampai dapat bola yang gampang, lalu bermain agresif lagi. Yang penting adalah membuat dia kehilangan ritme.

5. Jangan terlihat lemah. Yang terpenting lawan CCKL adalah mental. Kita harus bersabar supaya bisa main konsisten, dan selalu terlihat siap untuk fight. Bermain CCKL membutuhkan energi, dan mereka dapat semangat baru kalau melihat lawannya frustrasi setelah bikin error, atau sudah siap menyerah. Jangan pernah terlihat bahwa kita terpengaruh oleh gaya permainannya; kalau kita bikin error, ambil nafas untuk menenangkan pikiran, dan siap untuk bertarung lagi di point berikutnya sampai akhir pertandingan.

Aree Witoelar,

Tennis Freak-Groeningen