Rabu sore sampai malam yg cerah, 18 Oktober 2023 di Lapangan Tenis Kodam Jaya Cililitan, telah terlaksana Friendly Match antara Komunitas Tenis Alumni (KITA) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) dengan Persatuan Tenis Ganesha (PTG) IA-ITB. Tujuhbelas (17) partai dapat diselesaikan sejak mulai sekitar pukul 17.00 hingga malam yg cukup larut, pukul 22.00.
Hasilnya dapat dilihat di bawah ini:
Lewat tabel skor terlihat partai demi partai yang dilalui dan skor yang awalnya PTG tertinggal 0-1, lalu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Setelah tertinggal 1-3, KITA UPNVY mulai mengejar 2-3, namun belum sampai menyamakan skor, kembali tertinggal jauh sampai 2-8 dan 3-8. Sempat mengejar 2 poin sampai 5, namun PTG terus menambah point menjadi 4-9 dan 5-10. Partai terakhir, ke-17, ganda kaum ibu yang luar biasa semangat, main di malam yang makin larut, sempat skor tie-break 5-5, namun karena ketiadaan wasit yang mungkin sudah lelah, pertandingan diselesaikan dengan hanya melanjutkan mencari 1 poin lagi menjadi 6-5 untuk PTG. Berakhirlah seluruh partai dengan UPNVY menang 5 dan PTG menang 12 poin.
Acara dimulai dengan tukar-menukar cenderamata dilanjutkan dengan sambutan Sekjen PTG, Agus Maryono, mewakili Ketua Umum PTG yang berdiri di sebelahnya. Lalu sambutan wakil dari KITA UPNVY disampaikan oleh Dadan, disambung oleh Ibu yang sengaja datang dari Yogyakarta. Untuk memastikan tenaga tetap prima, beragam makanan ringan dan agak berat disajikan oleh KITA UPNVY. Ada telor rebus, risoles, rebus-rebusan, dll. (wp)
Semakin maraknya peminat tenis di tanah air akhir-akhir ini, membuat komunitas tenis juga semakin banyak jumlahnya. Tentunya ini merupakan hal positif, yang dapat dimanfaatkan PTG IA ITB untuk semakin sering mencari lawan latihan tanding (sparring). Latih tanding itu sendiri sangatlah penting untuk mengasah kemampuan bermain tenis didalam tekanan dan kondisi ‘demam panggung’. Terlebih lagi, ketika melawan orang yang belum dikenal akan menjadi sebuat tantangan untuk bisa cepat beradaptasi dengan pola permainan lawan.
Pada hari Senin 26 Juni 2023, PTG IA ITB mengundang komunitas Mulai Tennis (“MT”)yang cukup populer di Jakarta maupun Bandung dan rutin mengadakan sesi latihan untuk umum. Istimewanya, kegiatan latih tanding ini difokuskan kepada para petenis grup pemula (beginner) dan menengah (intermediate). Hal ini bertujuan untuk menambah motivasi latihan para pemula dan juga untuk memupuk kemampuan mental bertanding semenjak dini. Ditambah juga, latih tanding dengan komunitas lain tentunya akan menambah silaturahmi dan keseruan bermain tenis.
Latihan tanding dilaksanakan di lapangan tenis Triloka Pancoran Jakarta Selatan dimulai dari pukul 19.00 s/d pukul 22.30, dan 17 petenis dari PTG IA ITB hadir. Peserta dari MT berjumlah sedikit lebih sedikit. Total ada 16 pertandingan (doubles), yang mana 10 pertandingan dimenangkan oleh tim dari PTG IA ITB. Di akhir acara, perwakilan dari Mas Ken dari MT menyerahkan suvenir kepada beberapa perwakilan dari PTG IA ITB berupa kantong tas belanja cantik.
Hasil dari setiap peserta PTG IA ITB dapat dilihat di tabel di bawah ini, dimana pengurutan berdasarkan abjad nama pemain:
Name
Match-1
Match-2
Match-3
Group
Adya
lost (game poin 1)
Intermediate
Aldhani
WIN
WIN
Intermediate
Aldo
lost (game poin 4)
WIN
Beginner
Andras
WIN
WIN
Beginner
Anto
WIN
Intermediate
Audhina
lost (game poin 4)
lost (game poin 4)
Beginner
Dhira
lost (game poin 4)
WIN
WIN
Beginner
Difa
lost (game poin 1)
WIN
lost (game poin 1)
Intermediate
Fino
lost (game poin 4)
WIN
Beginner
Ganen
lost (game poin 1)
lost (game poin 1)
Intermediate
Irwin
WIN
Intermediate
Kelvin
WIN
WIN
Intermediate
Mancho
WIN
WIN
Intermediate
Pranaya
WIN
WIN
Beginner
Putri
lost (game poin 4)
WIN
Beginner
Ramzy
lost (game poin 1)
Intermediate
Razief
WIN
WIN
Intermediate
Format pertandingan awalnya ditentukan 1 set dengan 6 game, saat skor 40-40 langsung dengan poin penentuan (tanpa deuce), dan bila game 5-5 maka tie break sampai dengan 7. Namun, di jam-jam terakhir dipercepat menjadi 1 set dengan 4 game, dan tie break dibatasi sampai dengan 5. Target awal adalah agar setiap pemain dapat bertanding 2 kali. Namun, ada juga yang hanya bermain 1 kali walaupun ada yang juga bertanding 3 kali.
Kegiatan tersebut sukses diselenggarakan ditandai dengan maraknya jumlah peserta dari kedua tim. Dari pengataman pun terlihat terutama para petenis group beginner tampil maksimal dan teknik-teknik yang dilatih selama ini dipraktekan. Jumlah double fault tidak banyak, rally panjang dan seru terjadi cukup banyak. Bila dilihat di tabel di atas, petenis grup beginner yang kalah pun mampu mencapai gampe poin 4. Artinya persaingannya sengit. Bravo!
Sampai bertemu di kegiatan latih tanding berikutnya. Semoga para petenis beginner yang sudah bisa menang, beranjak ke grup intermediate. Dan petenis tingkat intermediate terus mengasah konsistensi permainannya agar dapat naik ke tingkat advanced!
Permainan/pertandingan tennis merupakan salah satu spectator sport yang paling populer di dunia. Kejar-kejaran skor, aksi pukulan-pukulan yang keras dan akurat, momen-momen mendebarkan sering kali terjadi dalam sebuah pertarungan tenis baik singles maupun doubles. Para penonton bisa dibuat histeris dan ‘jantungan’ saat mengikuti jalannya pertandingan.
Tidak menunggu keringat kering, setelah Friendly Match dengan PTG Jakarta tanggal 11 Januari 2020, petenis PTG Bandung seminggu kemudian kembali menantang klub SATE Bandung. Pertandingan persahabatan ini digelar di hari Minggu, 19 Januari 2020 di Lapangan Indoor Bank Jabar, Bandung.
Setelah 8 tahun berselang, akhirnya terwujud juga Friendly Match, adu kuat Jakarta vs Bandung di keluarga PTG. Sabtu, 11 Januari 2020, mengawali tahun baru 2020, saatnya musim hujan, PTG memilih lapangan indoor Lafiqa, Jatibening, Bekasi, sebagai arenanya. Sepanjang hari dari pagi sampai sore, ternyata cuaca juga bersahabat, tanpa hujan, meski tidak terlalu cerah. Dua lapangan tidak pernah kosong, sambung-menyambung menyelesaikan 14 partai.