UNJ keluar sebagai Juara Umum
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) keluar sebagai Juara Umum setelah merebut 2 medali emas dari 5 kategori pertandingan dan berhak memboyong Piala Bergilir Rektor ITB. Medali emas diperoleh dari kategori Tunggal Putri dan Ganda Putri.
Piala sudah diserahkan oleh Rektor ITB yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Dr.Yuli Setyo Indartono. Acara penutupan Turnamen Tenis Antarmahasiswa se Indonesia Ganesha ITB Cup dilaksanakan hari Minggu, 23 April 2017, berlangsung sekitar pukul 16.00 di Lap. indoor Siliwangi, Bandung. Saat penutupan, pertandingan belum seluruhnya selesai karena hujan besar disertai butiran es tidak kunjung berhenti sejak pukul 14.00 siang, namun sisa pertandingan tidak mempengaruhi lagi posisi Juara Umum.
Mewakili peserta, Vita Taher (UNJ) yang diminta memberikan kata sambutan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim, Panitia, sponsor, dan seluruh penyelenggara, serta mengajak seluruh peserta bertepuk tangan. “Luar biasa banget, karena saya sudah banyak ikut turnamen, nasional dan internasional, ini merupakan salah satu gebrakan yang luar biasa. Untuk level pertandingan antarmahasiswa, baru kali ini saya menghadiri event seperti ini, dari mulai penginapan, makan, penyediaan lapangan, bola dll, sangat sangat memuaskan.” Dia pun yakin seluruh peserta merasa sangat puas dengan penyelenggaraannya, dan sangat berharap event seperti ini bisa terus maju dan tidak hanya di ITB saja, tetapi juga menjadi tolok ukur bagi universitas-universitas lain untuk mengadakan event sejenis dan lebih baik. “Saya berharap ada event setidaknya POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional, Red) untuk mahasiswa, sehingga kita bisa bertemu kembali.”
Selain Piala Bergilir, peraih medali emas Tunggal Putri, Vita Taher (Heravita Mediana), mendapat uang pembinaan sebesar Rp 4 juta, sedangkan Ganda Putri, Vita/Voni Darlina mendapat Rp 3,5 juta.
Di partai final, Vita Taher mengalahkan Oktavia Ayu Dewi dari Universitas Brawijaya (UNIBRAW) dengan skor meyakinkan 6-2 6-2 sedangkan Vita/Voni harus melalui super tie-break di set ketiga karena 2 set pertama terjadi skor imbang 1-1 melawan Oktavia/Tea, juga dari UNIBRAW. Karena menggunakan sistem the best of two, dalam tie-break sampai skor 10, Vita/Voni menang 10-5, sehingga skor akhir menjadi 6-3 1-6 (5). Vita dan Voni adalah para pemain nasional yang pada PON Jabar yang lalu memperkuat Tim PON Jawa Timur.
Runner Up Oktavia (UNIBRAW) mendapat medali perak dan uang Rp 2,25 juta, sedangkan Semi Finalis Septiana Nur Zahiroh (Univ. Yapis) dan Ni Made Nindya (Univ. Gajah Mada) masing-masing mendapat medali perunggu dan uang Rp 1 juta.
Runner Up Ganda Putri Oktavia/Tea (UNIBRAW) memperoleh medali perak dan uang Rp 1,75 juta, sedangkan Semi Finalis Bilqis Maqbulatullah/Dienda Arum (UNS) dan Reliya Annisa/Gabriela Hartono masing-masing menerima medali perunggu dan uang Rp 1 juta.
Dua (2) medali emas lainnya direbut oleh Tio Juliandi Hutauruk sebagai Juara Tunggal Putra dan Joel William Ivander/Tio yang berpasangan di Ganda Putra, juga berhasil menjadi Juara. Para pemain tersebut berasal dari Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung.
Sama-sama memperoleh 2 emas, namun UNJ yang menjadi Juara Umum karena dari UNJ terdapat pasangan Ganda Campuran yang mencapai babak perempat final yaitu Ramdani Khadavi/Voni Darlina. Sebagai Juara I, Tunggal Putra Tio dan Ganda Putra Joel/Tio masing-masing mendapat hadiah uang pembinaan Rp 4,5 juta.
Di babak final Tunggal Putra, Tio mengalahkan Rendy Aditya Cahyadi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan skor 6-3 6-3. Sedangkan di final Ganda Putra, Joel/Tio menundukkan pasangan dari UNIBRAW Yoga Pinasatria/Cahya Prasetya dengan melalui tie-break di set pertama 7-6 (0) 7-5.
Runner Up Rendy mendapat medali perak dan uang Rp 2,5 juta, sedangkan Semi Finalis Abdul Rahman (Univ. Malikussaleh) dan Mashur Naufal Hamid (Univ. Hasanuddin) masing-masing mendapat medali perunggu dan uang Rp 1,25 juta.
Runner Up Ganda Putra Yoga/Cahya (UNIBRAW) memperoleh medali perak dan hadiah uang Rp 2,5 juta dan kedua Semi Finalis Chairun Abdi/M. Rizky Hisyam (USU) dan Mashur Naufal/M. Azwar Haslip (UNHAS) masing-masin mendapat medali perunggu dan uang Rp 1,25 juta.
UNIBRAW menempatkan 1 pasangan Ganda Campurannya Yoga Pinasatria/Tea Indhie Sahara sebagai Juara dan mendapat 1 medali emas beserta uang pembinaan Rp 4 juta. Yoga/Tea unggul dari pasangan Novan Arum/Dienda Arum Sakarene (Universitas Sebelas Maret) dengan skor 7-5 6-2.
Runner Up Novan/Dienda menerima medali perak dan uang Rp 2 juta, sedangkan Semi Finalis M. Gandhi/Paulina Kalem (UNIYAP) dan Arthur Maruli Hutabarat/Patricia Imanuella (ITB) masing-masing mendapat medali perunggu dan uang Rp 1 juta.
Sebagai tuan rumah, 2 pasangan dari ITB, Ganda Putri dan Ganda Campuran harus puas sebagai Semi Finalis.
Penyerahan hadiah
Seluruh hadiah, baik piala, medali, maupun uang pembinaan sudah diserahkan pada waktu acara penutupan. Hadiah-hadiah bagi kategori Ganda Putri diserahkan oleh Direktur Pendidikan ITB Dr.Yuli Setyo Indartono, Tunggal Putra diserahkan oleh Direktur Turnamen Martin Setiawan (TK97). Lalu hadiah Ganda Putra oleh Sekretaris Panitia Rachmat Sule (TG89), Tunggal Putri oleh oleh Pembina Unit Tenis ITB, Andi Cakravastia (TI93). Terakhir Ganda Campuran diserahkan oleh Pembina Unit Tenis ITB, Andi Cakravastia (TI93) sekitar pukul 18.15.
Seluruh pertandingan di hari ketiga baru selesai sekitar pukul 18.30 dalam cuaca cerah. Sebagian peserta dari luar Bandung sudah meninggalkan lapangan dan langsung bersiap kembali ke kota asalnya masing-masing.
Hujan besar disertai es
Rencana penutupan turnamen pukul 15.00 tidak dapat terlaksana karena tiba-tiba turun hujan besar disertai butiran es mulai pukul 14.00 dan tidak berhenti hingga malam hari. Pada saat itu partai final Ganda Putra pun masih kedudukan 7-6 6-5 terpaksa dihentikan sementara dan pindah ke lapangan indoor yang baru dapat dipakai sekitar pukul 15.15 untuk melanjutkan pertandingan. Panitia memang tidak menyiapkan lapangan indoor, sehingga keempat lapangan terpakai semua oleh penyewa lapangan.
Mengingat pemain Ganda Putra UNIBRAW, Yoga, masih harus main di kategori Ganda Campuran dan harus beristirahat, lapangan indoor pun baru dapat digunakan pukul 17.00, maka sekitar pukul 16.00 dilaksanakan acara penutupan dan pembagian hadiah serta door prize. Sisa pertandingan Ganda Campuran sudah tidak mempengaruhi posisi Juara Umum UNJ. Babak final Ganda Campuran akhirnya dimainkan pada pukul 17.00 antara Yoga/Tea (UNIBRAW) dan Novan/Dienda (UNS).
Turnamen ini diikuti oleh 104 pemain dari 24 perguruan tinggi se Indonesia, dari Aceh sampai Papua, hasil selengkapnya dapat dilihat di sini. (wp)