Musyawarah Besar Anggota PTG 2019

  • Waktu : 19 Januari 2019
  • Tempat : Hotel Sultan, Jakarta
  • Ketua Pelaksana : Tigor Manurung
  • Pembawa Acara : Setyo Waluyo
  • Ketua Sidang : Wahyoe Prawoto
  • Notulis : Kukuh Samudra

Pembukaan

Acara dimulai pukul 13.10. Acara dibuka oleh pembawa acara Bapak Setyo Waluyo. Pembawa acara mengucapkan selamat datang bagi seluruh anggota PTG yang telah hadir. Setelah itu, pembawa acara menyampaikan susunan kegiatan musyawarah besar anggota PTG. Untuk mengawali kegiatan, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Setelah itu dilanjutkan pembacaan doa oleh Bapak Amor Kodrat.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Pemberian Sambutan

Sambutan diberikan oleh: Ketua Pelaksana (Bpk.Tigor Manurung, Ketua Umum PTG yang diawilkan oleh Sekum PTG (Bpk. Agus Maryono), Wakil Rektor ITB yang juga anggota Dewan Penasehat PTG (Bpk. Wawan Gunawan), dan Ketua PP Pelti (Bpk. Rildo Anwar).

Pak Tigor menyampaikan bahwa kegiatan musyawarah merupakan acara yang spesial, sesuai peraturan organisasi setiap 3 tahun diadakan pemilihan ketua dan pengurus yang baru. Kepengurusan sebelumnya tahun 2015-2018, tapi karena waktu tidak cocok, digeser di awal 2019. Terdapat dua sesi besar dalam musyawarah yaitu laporan pertanggungjawaban pengurus lama, lalu pemilihan pengurus baru.

Pak Agus Maryono mengucapkan syukur karena hari ini bisa melaksanakan agenda tiga tahunan PTG, yaitu musyawarah besar (mubes). Pak Gusmar mengucapkan terima kasih kepada ketua PELTI dan wakil ketua PELTI yang telah datang. Pak Agus Maryono juga menyapa Pak Wawan Gunawan sebagai perwakilan dari rektorat ITB. Sembari bercanda, Pak Wawan Gunawan disebut Pak Agus Maryono dikenal juga sebagai wakil rektor bidang tenis. Tidak lupa Pak Agus Maryono menyapa beberapa anggota PTG yang telah hadir:

“Alhamdulillah dari Bandung telah hadir. Yang senior-senior: Pak Indriatno. Bang Dolok Napitupulu, meski berumur 70 tahun kalau main 4 set masih ‘tandhuk’. Minardi, direktur Pupuk Indonesia, selamat bergabung di PTG. Kemarin mengundang Pak Arcandra (wamen), sekarang diwakili oleh Pak Buyung (SKK Migas).”

Tidak lupa Pak Agus Maryono menyebut beberapa senior yang lain: Pak Wahyoe Prawoto (TI 77, yang selama ini selalu menjadi manajer PTG untuk urusan tenis antar PT) dan adik-adik dari Unit Tenis ITB. Pak Agus Maryono memberi pesan kepada adik-adik dari Unit Tenis untuk dapat belajar dari para seniornya di PTG dalam mengelola organisasi. Selama ini PTG selalu mendukung kegiatan dari Unit Tenis ITB. Pak Agus Maryono menyampaikan salam dari Pak Monty Giriana (Ketua Umum PTG 2015-2018) yang tidak bisa menghadiri mubes karena keperluan dinas.

Pak Wawan Gunawan mengucapkan selamat datang kepada Ketua PB Pelti. Pak Wawan menyampaikan, Pak Rektor ITB ada di Surabaya untuk menghadiri rapat penerimaan anggota baru sehingga tidak hadir hari ini. Salam hormat untuk semua. Lalu, salah satu poin yang disampaikan Pak Wawan Gunawan adalah mengenai turnamen tenis antar mahasiswa.

Turnamen untuk mahasiswa seluruh Indonesia yang tahun ini memasuki tahun ketiga. Rencana untuk kegiatan ini, akan ada rencana untuk memperluas cakupannya dengan mengadakan turnamen junior. Diharapakan tahun 2020 akan lebih meriah.”

Ketua PP Pelti Bpk Rildo Anwar memberikan kata sambutan di acara Musyawarah Besar Anggota PTG 2019.

Dalam kata sambutannya, Pak Ridho bercerita pengalamannnya ketika setahun jadi pengurus. Karena sewaktu ASIAN Games PELTI mendapatkan penghargaan karena tenis mendapatkan emas. Saat training camp, dari KONI memonitor, mereka hanya berkata: satu-satunya ketua umum yang datang ke lapangan cuma tenis. Alasannya adalah karena beliau sudah tenis dari umur 9 tahun. Kalau kita mengurus dengan cinta, bukan menjadi beban.

Pak Ridho juga berpesan bahwa PTG harus berbuat untuk perkembangan tenis Indonesia. Karena kalau cuma antar ITB orangnya hanya itu-itu saja. Pak Ridho mengingatkan, tanpa pertandingan besar, pertenisan Indonesia tidak akan maju. Karena untuk mengukur perkebangan para pemain, adanya di pertandingan. Pak Ridho berharap turnamen antar junior yang akan dilakukan PTG dapat terlaksana sebagai bentuk kontribusi anggota PTG untuk perkembangan tenis.

Pak Ridho juga mengucapkan terima kasih karena telah diundang. Akhir kata, beliau menjelaskan bahwa PP PELTI juga sudah menyiapkan empat pertandingan junior dan satu pertandingan internasional. Dan hal itu juga merupakan kontribusi dari alumni ITB juga (Pak Arifin Panigoro).

“Kita mengurus tenis bersama-sama. Jangan untuk Ganesha sendiri, tapi juga untuk nasional. Dengan ini juga secara resmi dibuka Musyawarah Besar PTG, IA ITB.”

Sidang Pertama

Sidang dimulai pukul 14.15, dengan ketua sidang Pak Wahyoe Prawoto yang dipilih oleh para peserta musyawarah secara aklamasi. Kemudian, sidang pun berjalan dengan agenda-agenda sebagai berikut:

  • Pertanggung jawaban kepengurusan 2015-2018, dengan pemaparan dari Pak Agus Maryono
  • Pemaparan media website PTG, oleh Syawalianto Rahmaputro dan Pak Wahyoe Prawoto
  • Laporan Turnamen Tenis Antar Alumni Perguruan Tinggi 2018, oleh Pak Wahyoe Prawoto
  • Laporan keuangan, oleh Vivi Marisca dan Aryo Wicaksono
Dari kiri ke kanan: Pak Wahyoe Prawoto, Pak Agus Maryono, Vivi Marisca, Aryo Wicaksono

Setelah sesi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus, ketua sidang mendeminisionerkan pengurus. Tidak ada pertanyaan dari anggota PTG. Peserta musyawarah menerima laporan pertanggungjawaban pengurus PTG IA ITB 2015-2018. Sidang pertama selesai pukul 15.21.

Sidang Kedua

Sebelum memulai sidang Pak Wahyoe Prawoto lalu memperkenalkan beberapa generasi muda PTG yang hadir, antara lain: Sarah, Dita, Calvin, Irfan, dan Fajrus. Mereka berlatih setiap hari Senin dan Rabu. Kemudian, menurut pengamatan Pak Wahyoe Prawoto, di tenis ada beberapa jalur: Prestasi, Olahraga, Santai, dan Organisasi. Yang mana dalam semua jalur tersebut harus ada yang mengisi. Ketika ada banyak yang muda, Pak Wahyoe Prawoto menyampaikan bahwa yang para senior tidak meragukan yang muda untuk berpartisipasi. Syukur bisa semua dipegang—jagoan, olahraga, dan organisasi. Pak Wahyoe Prawoto melihat tidak sedikit dan sangat mungkin untuk dapat memegang itu semua sekaligus. Oleh karena itu, Pak Wahyoe Prawoto berpesan bahwa yang senior juga harus memberi kesempatan agar tidak terjadi 4L (lo lagi lo lagi). Sementara itu yang muda tidak boleh sungkan. demikian dengan Wakil UT, yang setara dengan yang lain.

Program Kerja 2019-2022

Lalu dalam musyawarah dibicarakanlah rencana kegiatan pengurus 2019/2022, dengan usulan-usulan sebagai berikut:

  • Turnamen Antar Alumni; 13-14 Juli 2019 di Jakarta
  • Turnamen Antar Mahasiswa;
  • Turnamen Antar Alumni Perguruan Tinggi 2019; 27-28 Juli 2019 di Padang
  • Pertandingan Persahabatan; 3 bulan sekali (Bandung, Bali, Jakarta, dsb.)
  • Mengikuti Turnamen PELTI
  • Mengadakan turnamen BAVETI yang non-timnas
  • Ganesha Junior Cup (tingkat nasional); 2019-2022
  • Menjadi tuan rumah Turnamen Antar Alumni Perguruan Tinggi 2020
  • Talent scouting untuk memberi rekomendasi kepada ITB melalui jalur mandiri
  • Program pembinaan untuk mahasiswa berpotensi
  • Latihan Tenis Rutin
  • Liga Tenis Internal PTG

Lihat juga: Susunan Pengurus PTG IA-ITB 2019/2022